Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar resmi memperkenalkan dua skema baru dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, yaitu Murur dan Tanazul. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan jamaah, terutama bagi lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan jamaah berisiko tinggi.
Apa itu Skema Murur?
Skema Murur memungkinkan jamaah haji untuk melintasi Muzdalifah tanpa harus turun dari kendaraan dan bermalam di sana. Hal ini ditujukan untuk mengurangi kelelahan dan risiko bagi jamaah lansia dan disabilitas. Menag menjelaskan bahwa skema ini telah diterapkan secara sistematis pada haji 2024 dan berhasil mempercepat proses mobilisasi jamaah dari Muzdalifah ke Mina.
Apa itu Skema Tanazul?
Skema Tanazul memberikan fleksibilitas bagi jamaah untuk tidak bermalam di tenda Mina, melainkan menginap di hotel yang jaraknya lebih dekat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Mina dan memberikan kenyamanan tambahan bagi jamaah yang membutuhkan. Menag menyebutkan bahwa sekitar 40.000 hingga 50.000 jamaah akan diprioritaskan untuk skema ini, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kebutuhan khusus.
Kedua skema ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan ibadah haji berjalan dengan lancar dan aman bagi seluruh jamaah. Penerapan skema Murur dan Tanazul diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan logistik dan kesehatan yang dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Agama atau mengikuti perkembangan melalui media sosial resmi mereka.