Danantara Akan Kendalikan Aset Strategis Negara, Termasuk GBK dan Aset Setneg Lainnya

Foto: www.danantaraindonesia.com

JAKARTA, MEGASUARA.com — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan memperluas cakupan pengelolaan asetnya dengan mengambil alih sejumlah aset strategis milik negara yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), termasuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Dengan penambahan aset dari Kemensetneg, nilai total aset yang dikelola Danantara diperkirakan mencapai lebih dari US$982 miliar atau sekitar Rp16.545 triliun. Aset-aset ini mencakup tidak hanya GBK tetapi juga kawasan strategis lainnya seperti Kompleks Kemayoran dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Langkah ini sejalan dengan visi Danantara untuk mengelola kekayaan negara secara profesional dan transparan, serta meningkatkan kontribusi aset negara terhadap perekonomian nasional. Danantara berkomitmen untuk mendorong transformasi ekonomi dengan pendekatan profesional dan menerapkan tata kelola yang baik.

Namun, perlu dicatat bahwa pengelolaan aset-aset strategis ini akan tetap memperhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyoroti perlunya optimalisasi pengelolaan aset negara seperti GBK dan TMII untuk menghindari potensi kerugian negara.

Dengan pengalihan pengelolaan aset-aset strategis ini ke Danantara, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kontribusi aset negara terhadap pembangunan nasional.