Acara bedah buku dilaksanakan di Gedung D lantai 6 Ruang Keadilan Kampus Universitas Borobudur pada tanggal 13 Juni 2025. Acara berlangsung dalam suasana akademis yang penuh antusiasme. Acara ini di hadiri oleh Rektor Unsurya Marsekal Muda TNI (Purn) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Hukum Unsurya Marsekal Muda TNI (Purn) Dr. Sujono, S.H., M.H., CFrA., Kapordi S1 Ilmu Hukum Unsurya Bapak Dr. Diding Rahmat, S.H., M.H., Sesprodi S1 Ilmu Hukum Unsurya Bapak Ario Wendra, S.H., M.H., serta berbagai kalangan mulai dari civitas akademika, praktisi hukum, hingga TNI atau perwakilan dari sektor pertahanan dan pemerintahan. Kegiatan ini menjadi forum diskusi yang penting dalam membedah isu-isu strategis terkait pengaturan ruang udara nasional yang selama ini menjadi bagian krusial dalam ketahanan negara sekaligus berdampak langsung pada kesejahteraan bangsa Indonesia.
Dalam pemaparannya, Dr. Bambang Widarto, S.H., M.H. menekankan pentingnya kebijakan pengaturan ruang udara yang selaras dengan perkembangan teknologi penerbangan serta ancaman keamanan nasional. Menurutnya, ruang udara tidak sekadar menjadi wilayah lalu lintas udara sipil, melainkan memiliki dimensi strategis yang berkaitan langsung dengan kedaulatan negara.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Faisal Santiago, S.H., M.M. mengulas dari sudut pandang ketahanan nasional dan regulasi internasional. Ia menyoroti pentingnya harmonisasi antara peraturan nasional dengan konvensi internasional yang mengatur navigasi udara, seperti ICAO, serta bagaimana Indonesia dapat memaksimalkan kontrol atas wilayah udaranya dalam kerangka hukum internasional.
Dr. Hj. Darwati, S.H., M.H. menambahkan dari perspektif kesejahteraan bangsa, bahwa pengelolaan ruang udara yang optimal akan membuka peluang ekonomi nasional, baik dari sektor aviasi, pariwisata, maupun industri penunjang lainnya. “Ruang udara yang dikelola secara profesional dan berdaulat akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia di tingkat global,” ujarnya.
Buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi para pengambil kebijakan, akademisi, serta praktisi hukum dan pertahanan dalam merumuskan strategi pengelolaan ruang udara nasional yang ideal, berdaulat, dan berorientasi pada kepentingan nasional.
Acara Bedah Buku ini turut diwarnai dengan sesi tanya jawab interaktif, diskusi panel, serta peluncuran resmi buku oleh para penulis. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya perhatian terhadap isu ruang udara yang selama ini kerap luput dari perhatian publik, padahal memiliki implikasi strategis jangka panjang bagi bangsa Indonesia.
Dengan terbitnya buku ini, diharapkan akan mendorong lahirnya pemikiran-pemikiran baru serta kontribusi nyata dalam penguatan pengelolaan ruang udara Indonesia, baik dalam konteks pertahanan maupun kesejahteraan bangsa.